Administraus
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus
<p><strong>Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen</strong>, adalah Jurnal Ilmiah yang didedikasikan untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian, inovasi, dan pengembangan di bidang Ilmu Administrasi (Publik & Bisnis) dan Manajemen yang diterbitkan oleh STIA Bina Banua Banjarmasin. <strong>Administraus</strong> utamanya ditujukan untuk mempromosikan pemikiran interdisipliner dan memberikan sebuah platform untuk bertukar pengetahuan dari berbagai perspektif dan lokasi, yang memiliki dampak signifikan dan kontribusi nyata bagi masyarakat luas, praktis, dan dunia akademis. <strong>Administraus</strong> berfokus pada masalah utama dalam pengembangan ilmu Administrasi, yang mencakup pengembangan administrasi publik dan administrasi bisnis, otonomi daerah, reformasi birokrasi, desentralisasi, pengembangan ekonomi, sains, manajemen, tata kelola pemerintahan, kebijakan publik, ilmu administrasi kesehatan masyarakat, administrasi pendidikan, politik fiskal, ekonomi politik, komunikasi politik, perencanaan pembangunan daerah, dan ilmu sosial lainnya. <strong>Administraus</strong> terbit 3 kali dalam setahun <strong>(Januari, Mei, dan September)</strong> dengan e-ISSN 2580-9695 (online) Tahun: 2017. Administraus merupakan Jurnal Nasional terakreditasi <strong>SINTA 5</strong> berdasarkan SK Nomor 72/E/KPT/2024 menawarkan akses terbuka, kontennya dilisensikan di bawah CC-BY-SA atau lisensi yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.</p>STIA Bina Banua Banjarmasinen-USAdministraus2580-9695Analisis Pelatihan Sumber Daya Manusia Pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Perindustrian Kabupaten Barito Timur
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/273
<p><em>ABSTRACT</em></p> <p><em>This study aims to analyze employee training at the Manpower, Transmigration, and Industry Office of East Barito Regency, focusing on its implementation, obstacles, and solutions. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis followed Miles and Huberman's stages: data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that human resource training at the office has been effectively conducted through training needs analysis, participant selection, methods, evaluation, and benefit assessment. However, challenges include low employee motivation and limited training quotas, which hinder efforts to improve work productivity. Proposed solutions involve enhancing employee motivation and ensuring periodic and alternate participation in training programs. These strategies aim to optimize training effectiveness, fostering employee development and addressing productivity challenges in the organization.</em></p> <p><em>ABSTRAK<br>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelatihan pegawai di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Kabupaten Barito Timur, dengan fokus pada pelaksanaan, kendala, dan solusinya. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti tahapan Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan sumber daya manusia di dinas tersebut telah dilaksanakan secara efektif melalui analisis kebutuhan pelatihan, seleksi peserta, metode pelatihan, evaluasi, dan penilaian manfaat. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya motivasi pegawai dan terbatasnya kuota peserta pelatihan, yang menghambat upaya peningkatan produktivitas kerja. Solusi yang diusulkan meliputi peningkatan motivasi pegawai serta memastikan partisipasi pegawai dalam pelatihan secara periodik dan bergantian. Strategi ini bertujuan mengoptimalkan efektivitas pelatihan, mendukung pengembangan pegawai, dan mengatasi tantangan produktivitas di organisasi.</em></p>Doddy Rakhmani KurniawanIrawantoMoh Heru BudihanthoMukhlan Khariry
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-319111210.56662/administraus.v9i1.273Evaluasi Dampak Kebijakan Kurikulum Merdeka Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Tabalong
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/274
<p>ABSTRACT</p> <p><em>This study aims to evaluate the impact of the Merdeka Curriculum policy and the perceptions of teachers, students, and parents at MAN 1 Tabalong. Using a qualitative case study method, the research involved five key informants, including the acting head of the madrasa, the vice principal for curriculum, and teachers. The findings indicate that the Merdeka Curriculum has been effectively implemented in terms of effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy, though challenges remain. These challenges include uneven achievement of student competencies, the need for continuous support, and improvements in infrastructure and facilities. Increased budget allocation is also necessary for optimal implementation. Teachers appreciate the curriculum's flexibility, enabling learning tailored to students' needs and local contexts. Students enjoy active learning through projects aligned with their interests, while parents support the curriculum, viewing it as a comprehensive approach to fostering their children's potential.</em></p> <p><em>ABSTRAK</em></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dampak kebijakan Kurikulum Merdeka serta persepsi guru, peserta didik, dan orang tua di MAN 1 Tabalong. Menggunakan metode kualitatif studi kasus, penelitian melibatkan lima informan, termasuk kepala madrasah, wakil bidang kurikulum, dan guru. Hasilnya menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka berjalan baik dari segi efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan, meski menghadapi tantangan seperti pencapaian kompetensi yang belum merata, kebutuhan pendampingan berkelanjutan, serta peningkatan sarana dan prasarana. Dukungan anggaran juga penting untuk optimalisasi. Guru mengapresiasi fleksibilitas kurikulum yang memungkinkan pembelajaran berbasis kebutuhan peserta didik dan kondisi lokal. Peserta didik menikmati pembelajaran aktif melalui proyek sesuai minat, sementara orang tua mendukung karena kurikulum ini dinilai mampu mengembangkan potensi anak secara lebih menyeluruh.</em></p>Jiabus SaruryIrawantoMisransyah AkosSinggih Priono
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-3191132910.56662/administraus.v9i1.274Pemenuhan HAM Melalui Kebijakan Izin Tinggal Terpaksa Terhadap WNA Di Bali Pada 2020-2021
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/267
<p>This research analyzes efforts to fulfill human rights through the forced stay policy for foreign nationals in Bali during the COVID-19 pandemic in 2020-2021. The pandemic caused a significant decline in Bali's tourism sector and impacted the mobility of foreigners who were forced to stay longer due to lockdowns. The Indonesian government issued Minister of Law and Human Rights Regulation Number 8 of 2020 as a form of legal protection that provides foreigners with certainty of residence permits in forced circumstances. This study uses a classical liberalism theory approach and descriptive qualitative research method to assess the government's role in ensuring the fulfillment of human rights, both for Indonesian citizens and foreigners. The findings show that this policy is not only a form of commitment to human rights, but also reflects the government's active response in maintaining legal stability in the midst of an emergency situation. However, the implementation of this policy faces administrative challenges and inter-agency coordination, which demands increased transparency and efficiency of services.</p>Hilda Dermaya OrifiaChristian H. J. de FretesNovriest Umbu W. Nau
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-3191304810.56662/administraus.v9i1.267Analisis Kinerja Guru Di Sekolah Dasar Negeri 1 Pulau Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/275
<p><em>This study aims to analyze teacher performance in improving student achievement through a student-centered learning approach. The focus of this study covers five main aspects, namely: (1) teachers' ability to work with students individually, (2) the quality of lesson preparation and planning, (3) the utilization of various learning media, (4) student involvement in various learning experiences, and (5) active leadership of teachers in the classroom. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research subjects were elementary school teachers at School X. Data was collected through observation, in- depth interviews with teachers and students, and document analysis. The results showed that teacher performance in several aspects still needs to be improved. Although most teachers have made efforts to implement student-centered learning, there are still some obstacles, such as a lack of ability to manage heterogeneous classes, difficulties in choosing the right learning media, and a lack of time for lesson preparation. This study concludes that to improve teacher performance, continuous efforts are needed, both from the school and the teachers themselves. Several recommendations that can be given include: (1) conducting continuous training for teachers, (2) providing adequate facilities to support effective learning, (3) developing a school culture that supports active learning, and (4) giving awards to outstanding teachers.</em></p> <p><em>ABSTRAK</em></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Fokus penelitian ini meliputi lima aspek utama, yaitu: (1) kemampuan guru dalam bekerja dengan siswa secara individual, (2) kualitas persiapan dan perencanaan pembelajaran, (3) pendayagunaan media pembelajaran yang variatif, (4) keterlibatan siswa dalam berbagai pengalaman belajar, dan (5) kepemimpinan aktif guru dalam kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah guru-guru kelas rendah di Sekolah Dasar X. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru dalam beberapa aspek masih perlu ditingkatkan. Meskipun sebagian besar guru sudah berusaha untuk menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, namun masih terdapat beberapa kendala, seperti kurangnya kemampuan dalam mengelola kelas yang heterogen, kesulitan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, dan kurangnya waktu untuk persiapan pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja guru, diperlukan upaya yang berkelanjutan, baik dari pihak sekolah maupun guru sendiri. Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan antara lain: (1) penyelenggaraan pelatihan yang berkelanjutan bagi guru, (2) penyediaan fasilitas yang memadai untuk mendukung pembelajaran yang efektif, (3) pengembangan budaya sekolah yang mendukung pembelajaran aktif, dan (4) pemberian penghargaan kepada guru yang berprestasi.</em></p>RistinawatiIrawantoGerilyansyah BasrinduMuhammad Mochtar Mandala Silam
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-3191495910.56662/administraus.v9i1.275Kepuasan Kerja Pegawai Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/276
<p><em>This study aims to: 1) Analyze employee job satisfaction at the Department of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control, and Family Planning (P3APPKB) in Kapuas Regency, 2) Identify factors hindering job satisfaction, and 3) Evaluate solutions implemented to overcome these challenges. The study adopts a descriptive qualitative approach using interviews, observations, and documentation. Data were analyzed based on Miles and Huberman's stages: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that employee job satisfaction at the P3APPKB Department in Kapuas Regency is suboptimal. Hindering factors include an unconducive work environment, heavy workload, high work pressure, and insufficient compensation. Solutions implemented include fair compensation, collective workload distribution, improvements in the work atmosphere, leadership motivation, and reducing monotonous and unproductive tasks. This study provides valuable insights for improving employee welfare within the department.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis kepuasan kerja pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3APPKB) Kabupaten Kapuas, 2) Mengidentifikasi faktor penghambat kepuasan kerja, dan 3) Mengevaluasi solusi yang diambil untuk mengatasi faktor penghambat tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis berdasarkan tahapan Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja pegawai di Dinas P3APPKB Kabupaten Kapuas belum optimal. Faktor penghambat meliputi lingkungan kerja yang kurang kondusif, beban kerja berat, tekanan kerja tinggi, serta kompensasi yang kurang memadai. Solusi yang diterapkan antara lain pemberian balas jasa yang adil, pembagian beban kerja secara kolektif, perbaikan suasana kerja, dorongan motivasi pimpinan, serta pengurangan sifat pekerjaan monoton dan tidak produktif. Penelitian ini memberikan gambaran penting bagi perbaikan kesejahteraan pegawai di lingkungan dinas terkait.</p>ErniwatyIrawantoMoh Heru BudihanthoBakhtiar
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-3191607410.56662/administraus.v9i1.276Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/277
<p><em>This study aims to analyze the performance of Civil Servants (ASN) at the Regional Secretariat of Tanah Bumbu Regency and the factors influencing it. The research adopts a descriptive qualitative approach through observation, interviews, and documentation. The study locus is the Regional Secretariat of Tanah Bumbu Regency, focusing on the performance of civil servants. The key informant is the Regional Secretary, while other informants include functional officials and division heads. Data analysis involves data collection, reduction, presentation, and conclusion drawing. The results indicate that the overall performance of civil servants is good based on aspects of quality, quantity, implementation, and responsibility. Civil servants have carried out their main duties and functions properly, met performance targets, demonstrated high productivity, and shown strong accountability. Factors influencing performance include internal factors, such as insufficient awareness and competence of employees, as well as external factors, including inadequate coordination and limited work facilities and infrastructure.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokus penelitian berada di Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dengan fokus pada kinerja ASN. Key informan adalah Sekretaris Daerah, sementara informan lainnya terdiri dari pejabat fungsional dan kepala bagian. Data dianalisis melalui pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ASN secara umum baik berdasarkan aspek kualitas, kuantitas, pelaksanaan, dan tanggung jawab. ASN telah menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan baik, sesuai sasaran kinerja, menunjukkan produktivitas tinggi, serta memiliki tanggung jawab yang baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja meliputi faktor internal, seperti kurangnya kesadaran dan kompetensi pegawai, serta faktor eksternal, seperti kurangnya koordinasi dan terbatasnya sarana serta prasarana kerja.</em></p>Al Husain MardaniIrawantoMoh Heru BudihanthoCici Asmawatiy
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-3191758410.56662/administraus.v9i1.277Peran Pemerintah Desa Sawang Dalam Penanggulangan Bencana Banjir Di Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/278
<p><em>The Government of Sawang Village, South Tapin District, Tapin Regency as a government institution that is ready for disasters immediately descended on the scene of the disaster. This study uses a qualitative approach with a descriptive-qualitative type, the data collection techniques used are interviews, observations and documentation, data sources are taken through purposive sampling of 11 informants. The results of the first study, from the sub-variables of regulators to help overcome the problem have been running optimally. Second, the sub-variable of the regulator with indicators to facilitate the needs for flood management is not optimal for flood management. Third, the dynamizer sub-variable with indicators as an agent to accelerate changes in the village government has not been optimal and has not been maximized. Fourth, the dynamist sub-variable with indicators as an increase in innovation is not optimal because it has not been implemented properly. Fifth, the facilitator sub-variable with indicators as facilities and infrastructure has not been optimal because development in the village has not been carried out properly. Sixth, the facilitator sub-variable with indicators as the provision of counseling has not been optimal because counseling is very rarely carried out. Seventh, the catalyst sub-variable with indicators as a response to various complaints is optimal because the village government always accommodates various community complaints. Eighth, the catalyst sub-variable with multi-stakeholder coordination indicators is optimal because the village government always involves the community. To optimize the role of the Sawang Village Patrol, South Tapin District, Tapin Regency, it is recommended that the Head of Sawang Village should increase knowledge in the form of technical guidance as a provision in helping people affected by the flood disaster, to the community should get used to and comply with the things recommended by the government. And to employees, further increase the socialization program so that the community is aware of the dangers of flooding.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Pemerintah Desa Sawang Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin sebagai lembaga pemerintah yang siap untuk kebencanaan yang langsung turun ke tempat kejadian bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif-kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sumber data diambil melalui penarikan secara purposive sampling berjumlah 11 orang informan. Hasil dari penelitian Pertama, dari sub variabel regulator membantu mengatasi masalah sudah berjalan optimal. Kedua, sub variabel regulator dengan indikator memfasilitasi kebutuhan guna penanganan banjir belum optimal untuk penanganan banjir tersebut. Ketiga, sub variabel dinamisator dengan indikator sebagai agen mempercepat perubahan pemerintah desa belum optimal dan belum maksimal dapat dilaksanakan. Keempat, sub variabel dinamisator dengan indikator sebagai peningkatan inovasi belum optimal karena belum terlaksana dengan baik. Kelima, sub variabel fasilitator dengan indikator sebagai sarana dan prasarana belum optimal karena pembangunan di desa belum terlaksana dengan baik. Keenam, sub variabel fasilitator dengan indikator sebagai penyediaan penyuluhan belum optimal karena penyuluhan sangat jarang dilaksanakan. Ketujuh, sub variabel katalisator dengan indikator sebagai respon berbagai keluhan sudah optimal karena pemerintah desa selalu menampung berbagai keluhan masyarakat. Kedelapan, sub variabel katalisator dengan indikator koordinasi multi pihak sudah optimal karena pemerintah desa selalu melibatkan masyarakat. Untuk mengoptimalkan peran Pemarintahan Desa Sawang Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin maka disarankan kepada Kepala Desa Sawang hendaknya meningkatkan pengetahuan berupa bimbingan teknis sebagai bekal dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir, kepada masyarakat hendaknya membiasakan dan mematuhi hal-hal yang dianjurkan pemerintah. Dan kepada pegawai lebih meningkatkan program sosialisasi agar masyarakat sadar terhadap bahaya banjir.</em></p>Agus Sya'bani Arlan
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-3191859710.56662/administraus.v9i1.278Kualitas Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/268
<p><em>Public service quality is a very important factor in improving the performance of the sub-district officials of Lake Panggang Regency, North Hulu Sungai Regency, where issues such as unfriendliness in the service process, incomplete facilities and infrastructure, lack of employee discipline, and unskilled staff in using service tools still persist. Based on these issues, this study aims to assess the quality of public service in the Lake Panggang sub-district office, North Hulu Sungai Regency, and the factors that hinder the improvement of public service quality. This research method is descriptive research with a qualitative approach. Qualitative descriptive research aims to describe and explain events or phenomena that occur in the field and present data systematically, factually, and accurately about the facts or phenomena. Data was collected through observation, interviews, and documentation. </em><em>The results of the study indicate that the quality of public service in the Lake Panggang sub-district office, North Hulu Sungai Regency, is fairly good, but improvements are still needed. From tangible indicators, such as the neat appearance of employees, the office's physical facilities are still inadequate, the waiting room is comfortable, and information is provided. However, reliability such as employees' ability to serve the community is still not optimal, particularly in terms of service delivery and timeliness. This is due to employees' frequent tardiness and occasional absence from the office. Responsiveness, such as the speed at which employees serve the public, is fast, and employee responsiveness is also good. However, assurance, such as employee friendliness and politeness, is still lacking. Empathy, such as the employees’ ability to be firm, caring, and attentive to the community, is good. </em><em>The factors that hinder the quality of public service in the Lake Panggang sub-district office, North Hulu Sungai Regency, include the lack of office facilities, employee discipline, and employees’ skill and competency levels. To improve the quality of public service, it is recommended that the Head of the Lake Panggang sub-district, North Hulu Sungai Regency, address the lack of facilities, facilitate computer training for employees who are not proficient in using computers, and ensure that employees are friendly, polite, timely, and disciplined in their work to meet public expectations.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong><br /><em>Kualitas pelayanan publik merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, di mana masih terdapat beberapa masalah, seperti ketidakramahan pegawai dalam memberikan pelayanan, fasilitas yang belum memadai, kurangnya disiplin pegawai, dan ketidakmampuan pegawai dalam menggunakan alat bantu pelayanan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan peristiwa atau fenomena yang terjadi di lapangan, serta menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat terkait fakta atau fenomena tersebut. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, sudah cukup baik, namun masih memerlukan peningkatan lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, sudah tergolong cukup baik, namun masih memerlukan peningkatan lebih lanjut. Dari indikator tangible seperti penampilan pegawai sudah rapi, fasilitas fisik perkantoran masih kurang memadai, ruang tunggu sudah nyaman, tempat informasi sudah disediakan, reliability seperti kemampuan pegawai memberikan pelayanan kepada masyarakat masih belum optimal, terutama dalam hal kemampuan memberikan layanan dan ketepatan waktu. Hal ini disebabkan oleh seringnya keterlambatan pegawai dalam menjalankan tugas mereka. datang terlambat dan terkadang pegawai itu tidak ada dikantor, responsiveness seperti kecepatan pegawai dalam melayani masyarakat sudah cepat, dan ketanggapan pegawai sudah tanggap, assurance seperti keramahan pegawai dan sopan santun masih kurang, emphaty seperti kemampuan pegawai dalam bersikap tegas, peduli dan perhatian kepada masyarakat sudah baik. Faktor-faktor yang menghambat kualitas pelayanan publik di kantor Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah kurang nya sarana prasarana kantor, kedisiplinan kerja pegawai dan kemampuan/keahlian pegawai yang masih kurang. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik disarankan kepada Camat Danau Panggang Kabuapten Hulu Sungai Utara dapat membenahi kelengkapan sarana prasana yang dianggap kurang, memfasilitasi pelatihan komputer bagi pegawai yang kurang mahir mengoprasikan komputer. Pegawai/staf sebaiknya dapat bersikap ramah, sopan santun, lebih tepat waktu dan disiplin dalam bekerja agar dapat sesuai dengan apa yang masyarakat harapkan.<br /></em></p>Ahmad BaihaqiAkhmad Berkatillah
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-31919810310.56662/administraus.v9i1.268Kualitas Pelayanan Publik Pada Kantor PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Layanan Pelanggan (UP3) Barabai Unit Layanan Pelanggan (ULP) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/269
<p><em>This research aims to describe the quality of public services at PT. PLN (Persero) Customer Service Implementation Unit (UP3) Barabai, Customer Service Unit (ULP) Amuntai, in Hulu Sungai Utara Regency. The research uses a qualitative approach with a descriptive-qualitative method. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The findings indicate that the quality of public services at PT. PLN (Persero) UP3 Barabai, ULP Amuntai, is generally good, but some indicators still need improvement. In terms of *Tangibles*, both the employee equipment and waiting room are of good quality. Under *Reliability*, the capability and reliability of services meet quality standards. For **Responsiveness**, indicators like response time and suggestion handling are good, but the clarity of information requires improvement. Regarding *Assurance*, safety measures are satisfactory, though trust in the service needs enhancement. Lastly, in the *Empathy* category, the attitudes and communication of staff are considered good. However, areas that require attention include the clarity of information and public trust. The main challenges identified in delivering services are the lack of clear information and insufficient public trust.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dalam kualitas pelayanan publik pada kantor PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai Unit Layanan Pelanggan (ULP) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif- kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian penulis pada PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai Unit Layanan Pelanggan (ULP) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara, maka dapat disimpulkan sebagai berikut kualitas pelayanan publik pada kantor PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai Unit Layanan Pelanggan (ULP) Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Sudah berkualitas tetapi ada beberapa indikator yang kurang berkualitas dan adapun indikator yang sudah berkualitas adalah : Pertama, Tangibles (Bukti nyata/langsung ). Indikator peralatan pegawai sudah berkualitas, Indikator Ruang tunggu sudah berkualitas. Kedua, Reliability (Kehandalan), Indikator Kemampuan sudah berkualitas.Indikator kehandalan sudah berkualitas, Ketiga, Responsiveness (Daya tangkap) Indikator Respon sudah berkualitas. Indikator Pemberian saran sudah berkualitas.Indikator Kenjelasan Informasi masih kurang berkualitas. Keempat Assurance (Jaminan) Indikator Kepercayaan kurang berkualitas, Indikator Keamanan sudah berkualitas. Kelima (Empaty) Indikator sikap, sudah berkualitas, Indikator Komunikasi sudah berkualitas. Ada beberapa indikator yang perlu diperbaiki seperti pertama Kejelasan Informasi, Kedua Kepercayaan. Faktor- faktor menghambat yaitu : pertama, kenjelasan informasi. Kedua, kepercayaan masyarakat.</em></p>Gusti Muhammad Hidayatullah
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-319110410910.56662/administraus.v9i1.269Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/271
<p>The aim of this research is to find out how good the services provided by the North Hulu Sungai Regency Education andCCulture Office are based on the Community Satisfaction Index.This study employs a qualitative approach to explore phenomena in depth. This descriptive research was conducted in May 2024 and used CommunityCSatisfaction Index analysis. Non-probability sampling with an accidental type was used, and data collection was carried out through observation, documentation and questionnaires. The results of the research show that the services of the North Hulu SungaiCRegency Education and Culture Service have a Community Satisfaction Index (IKM) of 79.46 and public serviceCperformance is in the good service quality category.</p>M. Husaini
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-319111011910.56662/administraus.v9i1.271Kualitas Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Utara
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/270
<p>This research is to determine the quality of Complete Systematic Land Registration (PTSL) Services at the North Hulu Sungai Regency Land Office. This research conducted qualitative research and used descriptive-qualitative type as an approach. Interviews, documentation, and observation are data collection methods. The results of the research can be concluded that the quality of the Complete Systematic Land Registration Service at the Hulu Sungai Utara Regency Land Office is of sufficient quality as seen in: Sub variable reliability indicator for ease of information, sub variable responsiveness indicator for providing services quickly, sub variable guarantee indicator timeliness, cost certainty. The optimal indicators can be seen in the sub-variables in the form of indicators of physical facilities, equipment, sub-variables of reliability, indicators of clear service standards, sub-variables of responsiveness, indicators of the accuracy and accuracy of officers, sub-variables of empathy, indicators of officers being friendly, officers being polite.</p>Arpandi
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-319112012910.56662/administraus.v9i1.270Pembinaan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Banjarbaru
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/view/280
<p><em>This study aims to provide an overview of the Guidance of Inmates at the Class II B Banjarbaru Penitentiary. This study uses a descriptive method. The data collection techniques used are interviews with informants and key informants, observation and documentation. While the data analysis technique used is qualitative. The results of the study show that the Guidance provided by skills guidance or job training provided by the Class II B Banjarbaru Penitentiary to inmates includes personality guidance and independence guidance. Personality Guidance includes religious awareness education, state awareness education, legal awareness guidance, and physical guidance. While independence guidance includes carpentry training, electric welding, plantations, sewing, car washing, making salted eggs, making crackers, laundry, haircuts, making bricks, and polishing gemstones.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai Pembinaan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah wawancara dengan informan dan key informan, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan Pembinaan yang diberikan oleh pembinaan keterampilan atau pelatihan kerja yang diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Banjarbaru kepada warga binaan kepada warga binaan adalah meliputi pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Pembinaan Kepribadian meliputi pendidikan kesadaran beragama, pendidikan kesadaran bernegara, pembinaan kesadaran hukum, dan pembinaan jasmani. Sedangkan Pembinaan kemandirian meliputi pelatihan pertukangan, las listrik, perkebunan, menjahit, cuci mobil, pembuatan telur asin, pembuatan kerupuk, laundry, potong rambut, pembuatan batako, dan penggosokan batu permata.</p>Ade HermawanMuhammad Agung Al Fatih
Copyright (c) 2025 Administraus
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-01-312025-01-319113014510.56662/administraus.v9i1.280