ANALISIS SIDE EVENT W20 DALAM MEWUJUDKAN KESETARAAN GENDER DI MANOKWARI PAPUA BARAT
STUDI KASUS: PEREMPUAN DISABILITAS DAN PEREMPUAN PEDESAAN
DOI:
https://doi.org/10.56662/administraus.v7i1.203Keywords:
Side Event W20; Kesetaraan Gender; Perempuan Disabilitas; Perempuan Pedesaan; Papua Barat.Abstract
Abstract
This research aims to analyze and describe the Side Event W20 program in realizing gender equality in the West Papua region, especially Manokwari city. The method in this research uses descriptive qualitative method. This research used data analysis with the theory of Liberal Feminism in International Relations. The results of the study state that through the Side Event W20 can be identified specific issues faced by women with disabilities and rural women. The Side Event W20 on gender equality issues in West Papua provides international recognition to these issues, encouraging women's participation to fight for gender equality and inclusive development. This helped raise awareness about gender issues faced by West Papuan women, including discrimination, violence, limited access to education and health. Based on this research, it is concluded that the resulting recommendations can be the basis for the government and related institutions in developing policies that are more effective and responsive to the needs and rights of these women's groups.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan melakukan analisis dan mendeskripsikan tentang program Side Event W20 dalam mewujudkan kesetaraan gender di wilayah Papua Barat khususnya kota Manokwari. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan teori Feminisme Liberal dalam Hubungan Internasional. Hasil penelitian menyatakan bahwa melalui Side Event W20 dapat diidentifikasi isu-isu khusus yang dihadapi perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan. Side Event W20 dalam isu kesetaraan gender di Papua Barat memberikan pengakuan internasional terhadap isu-isu tersebut, mendorong partisipasi perempuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan pembangunan yang inklusif. Hal ini membantu mengangkat kepedulian dan kesadaran tentang masalah gender yang dihadapi oleh perempuan Papua Barat, termasuk diskriminasi, kekerasan, akses terbatas terhadap pendidikan dan kesehatan. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah dan lembaga terkait dalam mengembangkan kebijakan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan dan hak-hak kelompok perempuan tersebut.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Administraus

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.