KETERLIBATAN INDONESIA MELALUI ANNUAL SOUTH EAST ASIA FORUM-SUSTAINABLE CAPTURE FISHERIES DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI PERIKANAN BERKELANJUTAN TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.56662/administraus.v8i1.212Keywords:
ASEAF-SCF, Hak Asasi Manusia, HRDD, Kepentingan Nasional, Perikanan BerkelanjutanAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji latar belakang keterlibatan Indonesia dalam kerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara melalui Annual South East Asia Forum - Sustainable Capture Fisheries tahun 2022 dalam merespon kebijakan Uni Eropa yang mewajibkan setiap perusahaan di sektor perikanan untuk melakukan uji tuntas hak asasi manusia dalam operasi perusahaan mereka. Kerjasama ini bertujuan sebagai platform bagi pemerintah untuk bertukar informasi, peningkatan kapasitas, mengambil tindakan kolaboratif, dalam mempromosikan produk perikanan yang berkelanjutan. Pelanggaran hak asasi manusia yang meliputi perbudakan modern pada pekerja perikanan masih kerap terjadi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perhatian pada kesejahteraan pekerja perikanan merupakan hal yang penting dalam pengembangan industri perikanan yang berkelanjutan. Dalam kesimpulannya, keterlibatan Indonesia dalam forum kerjasama ini dilatarbelakangi oleh kepentingan nasional Indonesia dalam mewujudkan industri perikanan yang berkelanjutan untuk menjadikannya sebagai sumber pembangunan nasional.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Administraus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.