Manajemen Penanganan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara
DOI:
https://doi.org/10.56662/administraus.v8i2.223Keywords:
manajemen, Penanggulangan Bencana Daerah, Management, Regional Disaster ManagementAbstract
This research aims to find out how forest and land fire disaster management is managed at the North Hulu Sungai Regency regional disaster management agency (BPBD). This research uses a descriptive qualitative research method with a data collection technique approach used namely interviews, observation and documentation with data sources taken by purposive sampling. The results of this research conclude that the management of forest and land fire disaster management at the North Hulu Sungai Regency regional disaster management agency (BPBD) is still not running well, it can be seen from the indicators: Disaster warnings that are still not optimal, Disaster risk reduction, Preparedness, Disaster relief budget, damage evaluation, recovery and reconstruction. Meanwhile, the obstacles faced are: Insufficient equipment, lack of personnel, forest and land fires that occurred at several points, socialization that has not been maximized and the budget for recovery and reconstruction.
Keywords: Management; Regional Disaster Management
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan pada badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi dengan sumber data yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan pada badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara masih belum berjalan dengan baik, dapat dilihat dari indikator-indikator : Peringatan bencana yang masih belum optimal, Pengurangan resiko bencana, Kesiapsiagaan, Anggaran bantuan bencana, Evaluasi kerusakan, Pemulihan (recovery) dan Rekontroksi. Sedangkan kendala yang dihadapi yaitu : Peralatan yang masih kurang, Kurangnya personil, Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa titik, Sosialisasi yang belum maksimal serta Anggaran pemulihan dan rekontroksi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Administraus

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.