Implementasi Program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) Di Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara

Authors

  • Reno Affrian Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56662/administraus.v8i2.252

Keywords:

implementasi, program bekerja

Abstract

Program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) Kementerian Pertanian merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat miskin melalui usaha beternak itik di Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara.Fenomena yang ada dalam implementasi program Bekerja yaitu karena kurangnya lahan dan waktu untuk mengelola usaha, kurangnya minat masyarakat dalam beternak, kurangnya pengawasan oleh petugas pelaksana terhadap penerima program dan data yang digunakan masih belum tepat sasaran. Berdasarkan hal tersebut,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Bekerja, faktor yang menjadi penghambat serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat implementasi program Bekerja di Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data diambil melalui penarikan sampel secara purposive sampling berjumlah 15 orang. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) sudah cukup efektif. Indikator yang sudah efektif bisa dilihat dari indikator kejelasan tujuan, kebijakan, perkiraan anggaran, strategi pelaksanaan, pemahaman dan pengetahuan, respon pelaksana, dan tepat lingkungan. Selanjutnya indikator yang belum efektif yaitu intensitas dari respon pelaksana, tepat kebijakan, tepat pelaksanaan, tepat target, dan tepat proses. Disamping itu faktor yang menjadi penghambat dalam implementasi program Bekerja yaitu petugas pelaksana memiliki pekerjaan dibidang lain, banyak RTM yang tidak berminat menggeluti usaha di bidang peternakan, data yang digunakan tidak valid, kurangnya kemampuan dan keterampilan yang dimiliki RTM, kurangnya minat beternak, keterbatasan waktu dan lahan, kurangnya komunikasi antara petugas pelaksana dengan RTM. Adapun upaya yang dilakukan dalam implementasi program Bekerja yaitu memberikan insentif atau tunjangan, mengadakan bimbingan teknis (Bimtek), mengklasifikasi data RTM sesuai kriteria program, melakukan sosialisasi dan pendampingan secara intensif kepada RTM, serta memenuhi target dan kegiatan yang dilaksanakan.

Untuk meningkatkan program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) di Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara maka disarankan kepada RTM penerima manfaat program, hendaknya hewan ternak yang diberikan bisa dikelola dengan baik, agar ternaknya berkembang dan tentunya bisa memberikan manfaat yang nyata terutama bagi dirinya.

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Affrian, R. (2024). Implementasi Program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) Di Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Administraus, 8(2), 116–123. https://doi.org/10.56662/administraus.v8i2.252